Selasa, 20 Januari 2015

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DAN PENGERTIAN KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DAN PENGERTIAN KOMUNIKASI

·        
KASUS 5 = KEHILANGAN KURSI

Sebuah organisasi manufacturing yang mempunyai karyawan sekitar 270 orang memperkejakan seorang manajer pabrik baru dengan maksud untuk mengurangi biaya biaya produksi.meningkatkan kualitas produk ,dan memperbaiki produktivitas karyawan.pekerjaan adalah melelahkan dan kondisi-kondisi pekerjaan sangat tidak menyenangkan,ini terutama di sebabkan oleh panas dan debu yang di timbulkan oleh proses produksi.hari kerja di bagi 3 shift,dimana lama waktu shift adalah 8 jam,tanpa waktu makan ditetapkan secara eksplisit,para karyawan biasanya membeli minuman dan makanan dari warung warung di sekitar pabrik dan minum atau makan sambil bekerja.teknisi keamanan pabrik mengemukakan bahwa gang-gang yang digunakan untuk lalu lintas truk truk pengangkut barang sering terhambat atau terganggu oleh lalu lalang para karyawan yang memerlukan dan membeli minuman dan makanan.Manajer baru mengambil keputusan untuk membangun sebuah cafeteria untuk mengurangi bahaya keamanan ini dan untuk memberikan kepada para karyawan suatu tempat makan jauh dari proses produksi yang tidak menyenangkan.

Setelah bangunan di selesaikan para karyawan mulai makan di cafetaria seperti yang di harapkan,bagaimanapun juga.meninggalkan lokasi pekerjaan menunjukan secara implist adanya periode istirahat untuk makan bagi para karyawan.waktu yang dihabiskan para karyawan untuk keperluan tersebut  tentu nya naik secara menyolok dan sebagai akibatnya terjadi penurunan produktivitas,manajer pabrik kemudian memutuskan bahwa untuk menghindari para karyawan mondar mandir ke cafetaria,dia akan memindahkan kursi kursi,para karyawan marah karena “kenyamanan” yang selama ini mereka rasakan telah diambil.konsultan pengembangan orang organisasi su terburetelah diperkenalkan memperoleh informasi dari serangkaian wawancara bahwa para karyawan tidak pernah mengiginkan cafetaria,mereka sesungguhnya menginginkan lokasi yang lebih aman dari truk truk pengangkut barang.

Pertanyaan
-Apa kesalahan-kesalahan pokok yang dibuat manajemen dalam proses perubahan tersebut?Jelaskan!

Jawaban:
Kesalahan nya ada apa manager yang terlalu terburu buru dalam mengambil kebijakan seharusnya untuk membangun sebuah cafeteria harus memikirkan kebaikan dan keburukan jangka panjang dari segi tempat,kenyamanan sampai  segi keamanan untuk perusahaann baikpun karyawan
Seharusnya manajer membuat aturan jam untuk ke kafeteria khusus jam istirahat dan tidak boleh kesana pada saat jam bekerja,supaya agar karyawan meningkatkan produktivitas kerja.



Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Komunikasi dalam organisasi tak langsung terbentuk dengan sendirinya, diperlukan unsur – unsur penyebabnya. Unsur – unsur terjadinya komunikasi adalah :
1.      Sumber
2.      Saluran
3.      Pesan
4.      Penerima
5.      Timbal Balik

Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

·         Ide (gagasan) => Si Sender

·         perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.


·         Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.

·         Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.

·         Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.

·         Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.

Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.
Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.


Faktor – Faktor Perubahan Organisasi
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
§  Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
1.      Perubahan kebijaksanaan pimpinan
2.      Perubahan tujuan
3.      Pemekaran / perluasan wilayah operasi organisasi
4.      Volume kegiatan yang bertambah banyak
5.      Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi
6.      Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
7.      Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi
8.      Problem hubungan antar anggota,
9.      Problem dalam proses kerja sama,
10.  Problem keuangan.

§  Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat. Faktor – faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak


Dua Jenis Perubahan
Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1.      Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2.      Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan
organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1.      Mengenali kebutuhan akan perubahan
2.      Menetapkan tujuan perubahan
3.      Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
4.      Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
5.      Merencanakan implementasi untuk perubahan
6.      Mengimplementasikan perencanaan perubahan
7.      Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

Pengembangan Organisasi
Ciri-ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
2.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.
3.      Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.
6.      Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
7.      Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

  Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.    Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

2.    Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.

3.    Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.

4.    Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.

5.    Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.

6.    Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

Metode pengembangan  organisasi :

1.Metode penngembangan perilaku

2.Metode pengembangan ketrampilan dan sikap

Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan: Suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan. Salah satu teknik pengembangan Organisasi adalah Grid OD yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang. Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD yaitu :

1.Latihan                                                                  5.Pencapaian Tujuan
2.Pengembangan tim                                             6.Stabilitas
3.Pengembangan antar kelompok
4.Penetapan tujuan organisasi            

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Tipe tipe kepemimpinan:
1.TIPE DEMOKRATIS
2. TIPE PEMIMPIN OTOKRATIS
3.TIPE KHARISMATIS
4.TIPE MILITERISTIS
5.TIPE PATERNILISTIS

Teori kepemimpinan Great Man Theory

Menurut teori kepemimpinan ini seorang pemimpin besar terlahir sebagai pemimpin yang yang memiliki ciri-ciri yang istimewa yang mencakup: karisma, kecerdasan, kebijaksanaan dan dapat menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk membuat berbagai keputusan yang memberi dampak besar bagi sejarah manusia. Karisma sendiri menunjukkan kepribadian seseorang yang dicirikan oleh pesona pribadi, daya tarik, yang disertai dengan kemampuan komunikasi interpersonal dan persuasi yang luar biasa.
Teori kepemimpinan ini sebagian besar bersandar pada pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh Thomas Carlyle di abad 19 yang pernah menyatakan bahwa sejarah dunia tak lain adalah sejarah hidup orang-orang besar. Menurutnya, seorang pemimpin besar akan lahir saat dibutuhkan sehingga para pemimpin ini tidak bisa diciptakan.

DAFTAR PUSTAKA:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar